Monday, 20 February 2012

Beza Sedekah dan Memberi Pinjam

Diriwayatkan dari Anas r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda, "Pada saat aku mi'raj, aku melihat tulisan di syurga yang berbunyi, 'Setiap sedekah dibalas sepuluh kali dan pinjaman dibalas lapan belas kali.' Aku bertanya, 'Wahai Jibril, mengapa pinjaman diberi balasan yang lebih dari sedekah?' Jibril berkata, 'Kerana seseorang boleh meminta sedekah pada masa dia tidak memerlukannya, tetapi peminjam hanya meminjam kerana benar-benar memerlukan." (HR Ibnu Majah dan al-Baihaqi)

Wednesday, 15 February 2012

Kerja Keras

Sukses adalah fungsi dari kerja keras. Semakin keras Anda bekerja, semakin besar sumbangan yang akan Anda berikan.

Anda belum bekerja secara efektif jika Anda tidak merasa letih di akhir hari kerja. Ketika Anda merasakan keletihan, itulah saatnya untuk berhenti – namun itu bukan bererti jika anda merasa letih, ada sesuatu yang salah. Sebabnya adalah jika kita menganggapnya enteng dan menghindari hal-hal yang sulit mengurus energi.

Setiap kejayaan dalam hidup – entah itu menyelesaikan maraton, memenangkan persaingan, atau bahkan menulis buku – memerlukan kerja keras. Ertinya, memusatkan energi untuk menyelesaikan setiap langkah lanjutan dari perencanaan maupun untuk menghadapi hal-hal di luar rencana.

Pemimpin pasukan yang selalu belajar dari semua itu dan membangun gaya hidup bekerja keras. Mereka memilki komitmen dan gairah atas apa yang mereka lakukan dan mempersiapkan diri untuk mencurahkan sejumlah usaha dari jam ke jam, hari ke hari untuk mencapai hasil yang diharapkan. Mereka tahu bahawa semakin keras mereka dan pasukannya bekerja, semakin besar kemungkinan untuk sukses dalam persaingan.

Dalam bekerja keras, mereka menolak pengalih perhatian apa pun untuk memfokuskan energi pada hasil yang diharapkan hari itu, entah itu bicara pada 50 pelanggan, bertemu 50 pekerja, atau melakukan 50 panggilan telepon. Pada beberapa kesempatan hal ini bererti bekerja lebih lama, mulai lebih awal, selesai lebih lama, dan bekerja selama jam makan siang. Namun, tentu saja tidak di setiap kesempatan, kerana hal ini akan berbahaya.

Bekerja keras tidak sinonim dengan bekerja lama

Hal itu tidak pula sinonim apa yang disebut workaholic, di mana seseorang tidak pernah berhenti bekerja. Melakukan bisnes bererti memfokuskan usaha pada saat Anda sedang bekerja. Hal ini akan mudah memotivasi pekerja untuk bekerja keras. Mereka memiliki alasan yang kuat untuk melakukan hal itu – dan tugas atasan dan menjamin bahawa alasan ini secara efektif dikomunikasikan, difahami, dan dilakukan dengan paras gairah dan komitmen yang tinggi.

Lebih jauh lagi, pekerja perlu menikmati apa yang mereka kerjakan. Anggota pasukan cenderung bekerja keras ketika mereka mengerjakannya dengan senang dan dapat melihat hasil nyata dari usaha mereka.

Bekerja keras tidak melulu berkaitan dengan energi fizikal. Semua tentang adrenalin dan energi emosional. Keduanya adalah unsur penting untuk menjaga semangat kerja seseorang dan pasukan. Mereka akan bekerja keras secara tulus dari hati, bukan pikiran. Fikiran logiknya selalu melangkah masuk dan mengatakan, “Jangan bekerja sedemikian keras,” dan pada saat itu ketika berhak untuk menjalankan fikirannya ini. Meski pun demikian, yang terus-menerus memberi tenaga pada karyawan adalah adrenalin dan dorongan emosional yang menekankan bahawa tujuan ini begitu penting bagi kita, sehingga kita harus mendedikasikan seluruh energi yang ada untuk meraihnya.

Ketika tiba saatnya untuk meningkatkan -melalui bisnes bererti latihan- latihan dan latihan itulah yang disebut kerja keras – tapi memang ini lah yang dilakukan para bintang. Penyanyi opera Pavarotti pernah mengatakan, “Saya berlatih 100 kali untuk menjadi seperti ini, sementara orang lain hanya berlatih 10 kali.”
Pemain golf Tiger Woods berkata, ”Semaikin keras saya berlatih, semakin beruntung saya.” Semakin Anda bekerja keras dalam latihan dan meningkatkan apa yang Anda kerjakan, semakin sukses Anda nantinya.

Bekerja keras menuntut pengorbanan. Ertinya, bekerja terus tanpa memerhatikan hal yang lebih mudah dan menyenangkan sambil mengkonsentrasikan energi untuk meraih hasil yang diharapkan. Rasa senang akan datang dengan sendirinya ketika Anda selesai bekerja.

Rujukan: pengusahamuslim.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...